Asal Mula Petir Masih Misteri
Sebelumnya, petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Tapi fisikawan AS menunjukkan medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar.
Legenda Yunani kuno, menyebutkan konon bumi ini dikuasai sejumlah dewa, di antaranya adalah Zeus, Dewa Petir. Ia bisa menghukum siapa saja dengan petir yang bisa dilecut dari tangannya. Tiada ampun bagi korbannya. Begitulah legenda. Namun lepas dari semua itu, kasus orang tersambar petir ternyata masih terjadi pada masa sekarang ini, bahkan ada yang mengalaminya beberapa kali. Padahal sudah lebih dari empat abad Benjamin Franklin menaklukkan petir dengan layang-layang yang digantungi kunci.
Seperti diketahui, selama ini petir dipahami sebagai lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik berbeda. Prinsip dasarnya kira-kira sama dengan lompatan api pada busi. Di alam sekitar kita, petir biasa terjadi pada awan yang tengah membesar menuju awan badai. Begitu besarnya sampai-sampai ketika petir itu melesat, tubuh awan akan terang dibuatnya. Dan, sebagai akibat udara yang terbelah, sambarannya yang rata-rata memiliki kecepatan 150.000 km/detik itu juga akan menimbulkan bunyi yang menggelegar bunyi yang biasa disebut: geluduk, guntur, atau halilintar. Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan-awan jenis ini banyak terbentuk.
Saat akumulasi muatan listrik dalam awan tersebut telah membesar dan stabil, lompatan listrik (eletric discharge) yang terjadi pun akan merambah massa bermedan listrik lainnya, dalam hal ini adalah bumi. Penghubung yang 'digemari', merujuk Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang metal berujung lancip.
Memang belum ada ilmuwan yang pernah mendalami betul bagaimana terjadinya fenomena alam ini. Namun, mereka menduga hingga lompatan bunga api listriknya sendiri terjadi, ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama, pemampatan muatan listrik pada awan bersangkutan. Umumnya, akan menumpuk di bagian paling atas awan adalah listrik muatan negatif; di bagian tengah adalah listrik bermuatan positif; di bagian dasar adalah muatan negatif yang berbaur dengan muatan positif. Pada bagian bawah inilah petir biasa berlontaran.
Besar medan listrik minimal yang memungkinkan terpicunya petir ini adalah sekitar 1.000.000 volt per meter. Bayangkan betapa mengerikannya jika lompatan bunga api ini mengenai tubuh makhluk hidup!
Akibat kondisi tertentu, bumi yang cenderung menjadi peredam listrik statis, bisa pula ikut berinteraksi. Hal ini dimungkinkan jika pada suatu luasan tertentu terjadi pengonsentrasian listrik bermuatan positif. Apakah itu di bawah bangunan atau pohon. Ketika beda muatan antara dasar awan dengan ujung bangunan/pohon sudah mencapai batas tertentu, akan menjadi suatu kejadian lumrah jika kemudian terjadi perpindahan listrik. Maka secara fisik kita akan melihatnya sebagai petir menyambar bangunan atau pohon. Muatan yang begitu besar selanjutnya akan segera menyebar ke seluruh bagian bangunan/pohon, untuk kemudian menjalar ke tanah dan ternetralisasi pada kedalaman yang mengandung air tanah.
Kondisi seperti itu sudah pasti amat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika sambarannya tak terlampau kuat, korbannya paling hanya mengalami cidera dan/atau shock. Namun jika serangannya kuat, korbannya akan tewas seketika karena selain terbakar ia akan menjadi 'penghantar' listrik yang besarnya mencapai ribuan volt.
Kemajuan teknologi sebenarnya telah memungkinkan cara-cara pengendalian arus listrik yang begitu besar dari langit itu. Yakni, dengan penangkal petir di mana arus listrik yang begitu besar ditangkap sebuah atau sejumlah pucuk tembaga runcing lalu dialirkan lewat 'jalan tol' berupa kawat tembaga yang terpasang di sisi bangunan dan langsung dibawa menuju air tanah.
Menurut penelitian, daerah serbuan petir sendiri tak selamanya merupakan daerah yang dinaungi awan-awan besar. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa suatu daerah pernah mendapat sambaran petir hebat meski langit di atasnya bersih dari awan. Contoh paling ekstrem yang pernah dicatat terjadi di Hereford, Inggris. Suatu ketika sebuah petir kuat menyerbu sebuah gedung setelah petir ini menempuh perjalanan sekitar lima mil dari 'pusatnya'. Dari kejauhan sejumlah saksi melihatnya sebagai pemandangan yang begitu indah sekaligus mengerikan. (Handbook of Unusual Natural Phenomena, 1986).
Belum lama ini teori petir tersebut mendapat sangkalan. Menurut laporan website majalah Nature tanggal 17 November lalu, maket yang dibentuk oleh seorang fisikawan Amerika menunjukkan, bahwa medan listrik dalam teori petir yang ada sekarang tidak bisa membesar hingga cukup untuk menghasilkan halilintar, teori tradisional yang berhubungan dengan terjadinya petir dengan demikian dianggap teori yang keliru.
Hitungan yang dilakukan oleh Joseph Dwyer dari Institut Teknologi Florida, AS, menunjukkan bahwa jika hanya tergantung pada medan listrik dalam atmosfer, besarnya medan listrik tidak bisa mencukupi untuk menimbulkan petir. Ia mengatakan, "Ini berarti bahwa (teori terkait) harus dimulai dari awal."
Dwyer terutama bekerja dalam bidang penelitian partikel energi tinggi dalam ruang dimensi, namun setelah 2 tahun lalu ia pindah di Florida Tengah sebagai salah satu kawasan di dunia yang paling mudah menimbulkan petir, ia telah terbangkit minatnya atas laporan terhadap ledakan sinar-X dan sinar gamma raksasa, yang berhubungan dengan petir. Radiasi-radiasi energi tinggi ini biasanya hanya mudah dilihat di luar lapisan udara, lagi pula ketika melewati lapisan atmosfer kecepatannya menurun.
Sebagian besar ilmuwan percaya, bahwa saat setelah sebuah medan listrik terbentuk di atmosfer, maka petir akan terjadi. Meskipun tidak ada orang yang pernah melihat medan listrik ini, peneliti membayangkan itu hanya dikarenakan mereka tidak melihat petir yang cukup kuat.
Ketika Dwyer membuat maket tentang faktor yang menghasilkan radiasi energi tinggi dan melukiskan pembentukan medan listrik dalam cahaya kilat, ia sangat terkejut. Ia mendapati pelepasan sinar gamma dan sinar-X membuat medan listrik menyebar, mencegah medan listrik membesar hingga cukup menimbulkan petir. "Ini mungkin adalah sebuah terobosan teori yang penting," ujar Martin Uman dari Universitas Florida yang sedang menaruh perhatian meneliti petir. Ia telah memperlihatkan bahwa dalam volume kecil dapat membentuk seberapa besar takaran sinar-X dan sinar gamma.
Dalam ledakan petir, ketika arus udara naik dengan arus udara turun mendorong molekul air saling membentur menimbulkan menghasilkan elektron yang mengakibatkan medan listrik bertambah besar. Elektron-elektron ini pada akhirnya bisa mengatasi hambatan yang timbul pada waktu menembus udara, sekaligus dapat menambah kecepatan, dan beberapa elektron kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Menurut maket Dwyer, elektron-elektron berkecepatan tinggi ini saling berbenturan dengan partikel lainnya, saat sebelum terjadi ledakan sinar gamma atau sinar-X yang menyebabkan pelepasan energi dari medan listrik, dapat menembak jatuh lebih banyak elektron, sehingga dengan demikian menurunkan muatan listrik. Dwyer berpendapat, "Bahwa ini benar-benar adalah sebuah batas dasar yang berhubungan dengan tekanan listrik yang bisa bereksis seberapa besar dalam medan listrik." Dewasa ini, asal mula sesungguhnya tentang petir tetap merupakan sebuah misteri.
Minggu, 01 Februari 2009
Robot, Siap Menjadi Sepopuler Telepon Genggam
Sejak beberapa tahun lalu kita sudah merasakan kemudahan komunikasi dan kecepatan teknologi, seperti populernya telepon genggam, mobil, computer dan lain-lain. Keberadaan alat-alat tersebut sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, dan sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Bagaimana dengan robot? Apakah di masa depan keberadaan robot juga akan menjadi hal yang 'biasa' ditengah kehidupan manusia?
Perusahaan Honda semenjak beberapa tahun yang lalu sudah mengembangkan Asimo, robot 'humanoid' atau robot yang didesain mirip dengan tubuh manusia. Asimo diperkenalkan sebagai robot yang berfungsi untuk menolong manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyiapkan minuman untuk tamu, mengambilkan kunci mobil yang tertinggal, atau bahkan sebagai asisten atau teman bermain keluarga. Asimo diklaim mampu menaiki tangga, menendang sepak bola, serta melakukan robot dance dengan gerakan telah diprogram sebelumnya.
Jika 'Asimo' diciptakan dengan bentuk manusia, ada pula robot-robot lain yang diciptakan dengan ukuran mini dan lebih bersifat entertainment atau menghibur. Robot-robot ini mampu melakukan gerakan yang lucu, menarik dan menggemaskan, sehingga populer dikalangan anak-anak.
Salah satu pencipta robot, Tomotaka Takahashi, berbagi cerita mengenai pengalamannya dalam mendesain robot. Takahashi adalah perakit robot profesional yang telah mempunyai segudang prestasi, salah satunya adalah dengan menciptakan karakter robot 'Evolta'. Evolta sebetulnya adalah nama merek baterai keluaran perusahaan Panasonic, yang telah meraih Guinness Book of Record sebagai baterai yang paling tahan lama. Takahashi bekerjasama dengan Panasonic, menciptakan karakter 'Evolta', robot mini yang mampu memanjat tali sepanjang 530 meter hanya dengan kekuatan 2 baterai AA Evolta. Uniknya, tali sepanjang 530 meter ini direntang di area Grand Canyon di Amerika, salah satu keunikan dalam rangka memecahkan rekor dunia. Evolta berhasil memanjat tali tersebut dalam total waktu 6 jam 39 menit, dan video rekaman ini telah menjadi iklan baterai Evolta, dan disiarkan di televisi sehingga wajah si mungil 'Evolta' semakin terkenal.
Tak berhenti sampai disini, Takahashi juga menciptakan robot perempuan, yang keberadaannya masih amat jarang. Robot perempuan mini ini dipamerkan dalam pameran 'Robo Japan 2008' dan mendapatkan sambutan positif dari para penonton karena gerakannya yang gemulai dan feminin.
"Saya pikir, sekarang ini tidak begitu banyak tipe robot perempuan, karena adanya masalah teknik. Pertama, sulit untuk memasukkan mesin dan baterai kedalam robot wanita. Saya harus menggunakan mesin yang lebih kecil sehingga hal tersebut mempersulit dalam hal mendesain. Kemudian, kebanyakan peneliti dan pencipta robot adalah lelaki, jadi kami tidak tahu bagaimana caranya menciptakan robot perempuan. [Mendesain] tidaklah sama dengan hanya sekedar memakaikan baju, atau memberikan rambut yang panjang, melainkan harus dari bentuknya, misalnya bentuk siku, dll. Kesulitan yang ketiga adalah robot perempuan tidak bisa stabil, karena mereka harus dibuat kurus. Jadi, seluruhnya ada 3 masalah, dan saya telah memecahkan masalah tersebut sehingga terciptalah robot perempuan ini." jelasnya panjang lebar.
Kepopuleran robot tidaklah terlepas dari kemajuan teknologi. Namun, ketika tekonogi semakin tak terkendali, manusia dapat dikalahkan oleh 'ilmu pengetahuan' dan melupakan jati dirinya sendiri. Dalam menciptakan robot maupun memajukan teknologi, manusia boleh menggunakan otak dan memaksimalkan daya gunanya, tetapi manusia tetap harus tetap menjadi tuan dan jangan sampai 'diperbudak' oleh teknologi. Tahukah anda bahwa robot yang secanggih apapun tetap tidak dapat menandingi otak manusia? Manusia yang dapat berpikir jernih dan mengendalikan teknologi serta tidak tergantung kepadanya adalah manusia yang bertanggung jawab. Jadi, walaupun robot telah siap menjadi sepopuler telepon genggam, ingatlah bahwa anda sebagai manusia-lah yang menciptakan Telepon Genggam, sebagaimana andalah yang menciptakan Robot!
Menjelajahi Misteri alam semesta
LHC yang besar di Eropa lakukan percobaan.
Dari mana datangnya massa (berat)? Dalam ilmu fisika, mengapa ada partikel sangat berat, ada yang sama sekali tidak mempunyai massa? Selain dari 4% unsur yang diketahui manusia, 96% 'materi hitam', 'energi hitam' itu sebenarnya apa?
Para fisikawan (termasuk aku) telah membentuk 'standar model' partikel fisika berdasarkan jumlah teori teori dan percobaan yang terakumulasi sejak dulu, namun masih belum bisa menjelaskan semua fenomena dalam alam semesta.
Untuk menjawab pertanyaan ini, CERN yang terletak di Jenewa Swiss telah menciptakan LHC generasi berikut, mereka sedang melakukan rencana kerja sama internasional yang paling besar; mencari Higgs Particle serta Supersymmetric particle, agar bisa memahami kontruksi materi, mencari fenomena fisika baru, inilah tujuan utama rencana percobaan tersebut.
CERN telah merencanakan akan melakukan percobaan pada 10 September yang lalu
LHC (Large Hadron Collider) adalah akselerasi partikel yang paling besar yang paling tinggi di dunia, tujuannya adalah untuk menumbukan dua beam proton (salah satu dari beberapa type hadron) yang berlawanan dengan energy kinetik yang sangat tinggi. Setiap beam tersebut mengandung miliar gram materi. Materi tersebut bergerak sedemikian cepatnya hingga setiap satu miliar dari satu gram mempunyai momentum dari suatu kereta terbang sebesar 190 km/jam, itu ditekan ke dalam jalur sirkulasi yang panjangnya 27 Km yang masing2 lebih halus dari rambut.
LHC akan mengeksploitasi keabsyahan dan keterbatasan dari model standard, gambar teori fisik partikel sekarang. Secara teori bahwa tumbukan akan membuktikan keberadaan Higgs boson. Ini akan memberi jawaban tentang hubungan yang tiada dalam Model Standard dan menjelaskan bagaimana partikel elemen memproleh properti seperti massa. Juga diharapkan dalam percobaan tersebut akan menentukan supersimetri dan menentukan keberadaan family dari hipotesa supersimetri partner dari partikel yang diketahui, atau mengetahui dimensi tinggi (di atas 3 ruang dan satu waktu) yang dikemukakan oleh teori String.
LHC dibangun oleh European Organization for Nuclear Research (CERN), dan terletak di bawah perbatasan Perancis dan Swiss antara Jura Mountains dan Alps dekat Geneva, Swiss. Ia dibangun dan dimulai oleh lebih dari 10.000 ilmuwan dan Insiniur dari 100 negara lebih, dari ratusan universitas dan leboratorium. LHC mulai mensirkulasikan partikelnya pada 10 September 2008, namun beberapa hari kemudian harus dihentikan karena gangguan kerusakan alatnya, kerusakan tersebut menghubungkan dua magnet yang men-triger mesin dihentikan, ini akan menunda operasinya selama dua bulan. Karena dihentikan dalam musim dingin, maka collider tersebut tidak akan dioperasikan lagi sampai musim semi 2009.
Walaupun media sudah tertarik, demikian juga dalam pengadilan yang berkaitan dengan tingkat keamanan collider pada LHC, konsensus dalam komunitas iptek adalah tumbukan LHC tidak dapat dibayangkan.
Laporan perkembangan LHC
Geneva, 10 September 2008. jam 10:28 pagi hari, beam pertama pada LHC di CERN berhasil dikendalikan untuk mengelilingi jarak sepanjang 27 Km secara penuh pada akselerator terbesar di dunia. Kejadian sejarah ini telah mencatat kejadian penting dalam transisi persiapan penemuan scientific selama dari lebih dua decade ke suatu era baru.
Pemimpin projek Lyn Evans mengatakan: "itu adalah suatu momen yang fantastis. Mulai sekarang, kita dapat menantikan suatu era baru tentang pemahaman sumber asal dan evolusi alam semesta."
Menyalakan suatu partikel akselerator jauh lebih dari pada hanya menekan suatu tombol. Ribuan elemen individu harus berkerja sama secara harmonis, waktunya juga harus disinkronisasikan dalam 1/1 milyar detik, dan beam yang harus dibawa ke kepala collision kehalusannya lebih kecil dari rambut manusia.
Begitu colliding beams telah stabil, akan ada suatu periode pengukuran dan kaliberasi untuk 4 experimen utama, dan hasil barunya dapat muncul sekitar setahun. Percobaan LHC memungkinkan ahli fisika untuk melengkapi perjalanannya yang dimulai dengan penjelasan Newton tentang gravitasi. Pengaruh gravitasi terhadap massa, namun sejauh ini iptek belum bisa menjelaskan mekanisme yang menimbulkan massa. Percobaan LHC akan memberi jawaban. Percobaan LHC juga akan mencoba menyelidiki misteri materi hitam dalam alam semesta--- materi yang bisa dilihat oleh manusia hanya 5% dari apa yang ada, dan sekitar - dipercaya adalah materi hitam. Akan ada penyelidikan tentang alasan mengapa alam lebih condong untuk materi daripada antimateri, dan akan ada penyelidikan materi karena ia suda ada pada permulaan dari waktu.
Geneva, 11 September 2008.
Kamis malam, 11 September, beam ke-dua yang berlawanan arah dengan jarum jam, ditangkap dan disirkulasikan selama lebih dari - jam sebelum diekstrak dengan aman keluar dari LHC. Tahap berikut adalah mengulangi beam satu, dan akan dilakukan pada minggu tersebut.
Setelah kegagalan transformer power pada salah satu titik permukaan LHC yang mematikan compressor utama dari kriogenik untuk dua sector mesin, waktu perbaikan diperlukan untuk memperbaiki kondisi kriogenik. Transformer tersebut, beratnya 30 ton dengan daya 12 MVA telah diganti pada akhir minggu. Ketika proses tersebut berlangsung, sistem kriogenik dibuat dalam keadaan standby dengan mempertahankan kedua sector sekitar 4,5 K. pada permulaan dari minggu tersebut team kriogenik disibukkan dengan mendinginkan magnet dan mempersiapkan operasinya dengan beam, yang rencananya akan dilakukan pada 18 September lalu. Berikutnya adalah mempelajari beam no. 1, dan diikuti dengan penangkapan RF dan mensirkulasikan beam pada kedua cincin.
Hari pertama, untuk mendorong beam tersebut berputar ke sekeliling lingkaran pada dua arah diperoleh hasil yang luar biasa, kesuksesan tersebut dicapai sampai malam hari, dengan beberapa ratus orbit diperoleh.
Tahap berikut dari proses komisioning adalah untuk membawa system Frekwensi Radio (RF) agar beam tersebut mengikat dan tidak menyebar keluar di sekeliling lingkaran, dan akan diakselerasi sampai 7 TeV. System RF tersebut bekerja menangkap sinar tersebut, mempercepat partikel yang bergerak lambat dan memperlambat yang cepat, sehingga sinar tersebut menjadi terikat seperti benang halus yang panjangnya kira2 11 cm. tanpa itu, beam tersebut dengan cepat dapat berhambur dan tidak dapat digunakan untuk fisik.
Insiden pada sector 3-4 LHC
Berita Geneva pada 20 September, ketika melakukan komisioning pada sector 3-4 tahap akhir LHC pada arus tinggi untuk operasi pada tegangan 5 TeV, suatu insiden terjadi pada tengan hari pada Jumat 19 September yang mengakibatkan kebocoran besar gas Helium ke dalam kanal. Investigasi awal menunjukkan kemungkinan paling besar adalah salah menyambung listrik antara dua magnet, ini yang mungkin membuat lumer pada bagian arus tinggi hingga menyebabkan kerusakan mekanik. Peraturan ketat dari CERN, tidak boleh ada resiko apapun terhadap manusia.
Investigasi penuh akan dilakukan, namun sudah jelas sector tersebut akan dipanaskan untuk direparasi. Ini makan waktu paling sedikit 2 bulan.
Scheduled re-start LHC pada 2009
Geneva, 23 September 2008.
Investigasi oleh CERN tehadap kebocoran besar Helium pada sector 3-4 kanal LHC telah menunjukkan kemungkinan penyebab besarnya adalah sambungan listrik yang salah antara dua magnet akselerasi. Sebelum insiden tersebut dapat diketahui secara penuh, sector tersebut harus dipanasin hingga temperature ruangan dan magnet tersebut dibuka untuk diperiksa. Ini akan memakan waktu 3-4 minggu.
Sehingga LHC paling cepat dapat dioperasikan juga pada awal musim semi 2009.
Kesahihan Teori Big Bang
Alam semesta tidak mungkin statis dengan perhitungan - perhitungan berdasarkan teori relativitas (yang mengantisipasi kesimpulan Friedman dan Lemaitre). Terkejut oleh temuannya, Einstein menambahkan "konstanta kosmologis" pada persamaannya agar muncul "jawaban yang benar", karena para ahli astronomi meyakinkan dia bahwa alam semesta itu statis dan tidak ada cara lain untuk membuat persamaannya sesuai dengan model seperti itu. Beberapa tahun kemudian, Einstein mengakui bahwa konstanta kosmologis ini adalah kesalahan terbesar dalam karirnya. (Pengemuka : Albert Einstein, pada 1915)
Ditemukan perhitungan yang menunjukkan bahwa struktur alam semesta tidaklah statis dan bahwa impuls kecil pun mungkin cukup untuk menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein. (Pengemuka : Ahli fisika Rusia, Alexandra Friedman, tahun 1922)
Semesta mempunyai permulaan dan bahwa ia mengembang sebagai akibat dari sesuatu yang telah memicunya. Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of radiation) dapat digunakan sebagai ukuran akibat (aftermath) dari "sesuatu" itu. (Pengemuka : Astronomer Belgia, George Lemaitre adalah orang pertama yang menyadari apa arti perhitungan Friedman)
Dengan mengembangkan perhitungan George Lemaitre lebih jauh dan menghasilkan gagasan baru mengenai Dentuman Besar. Jika alam semesta terbentuk dalam sebuah ledakan besar yang tiba-tiba, maka harus ada sejumlah tertentu radiasi yang ditinggalkan dari ledakan tersebut. Radiasi ini harus bisa dideteksi, dan lebih jauh, harus sama di seluruh alam semesta. (Pengemuka : George Gamov, tahun 1948)
Bukti-bukti Sains Tahun 1920-an adalah tahun yang penting dalam perkembangan astronomi modern. Pada tahun 1922, ahli fisika Rusia, Alexandra Friedman, menghasilkan perhitungan yang menunjukkan bahwa struktur alam semesta tidaklah statis dan bahwa impuls kecil pun mungkin cukup untuk menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.
George Lemaitre adalah orang pertama yang menyadari apa arti perhitungan Friedman. Berdasarkan perhitungan ini dia menyatakan bahwa alam semesta mempunyai permulaan dan bahwa ia mengembang sebagai akibat dari sesuatu yang telah memicunya. Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of radiation) dapat digunakan sebagai ukuran akibat (aftermath) dari "sesuatu" itu.
Pada tahun 1929 astronomer Amerika, Edwin Hubble, yang bekerja di Observatorium Mount Wilson California ketika mengamati sejumlah bintang melalui teleskop raksasanya menemukan bahwa cahaya bintang-bintang itu bergeser ke arah ujung merah spektrum, dan bahwa pergeseran itu berkaitan langsung dengan jarak bintang-bintang dari bumi. Hubble membuat penemuan penting bahwa bintang-bintang tidak hanya menjauh dari bumi; mereka juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya kesimpulan yang bisa diturunkan dari alam semesta di mana segala sesuatunya saling menjauh adalah bahwa alam semesta dengan konstan "mengembang".
Dalam dua dekade, bukti pengamatan dugaan Gamov diperoleh. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson menemukan sebentuk radiasi yang selama ini tidak teramati. Disebut "radiasi latar belakang kosmik", radiasi ini tidak seperti apa pun yang berasal dari seluruh alam semesta karena luar biasa seragam. Radiasi ini tidak dibatasi, juga tidak mempunyai sumber tertentu; alih-alih, radiasi ini tersebar merata di seluruh jagat raya. Segera disadari bahwa radiasi ini adalah gema Dentuman Besar, yang masih menggema balik sejak momen pertama ledakan besar tersebut. Gamov telah mengamati bahwa frekuensi radiasi hampir mempunyai nilai yang sama dengan yang telah diperkirakan oleh para ilmuwan sebelumnya. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.
Pada tahun 1989, George Smoot dan tim NASA-nya meluncurkan sebuah satelit ke luar angkasa. Sebuah instrumen sensitif yang disebut "Cosmic Background Emission Explorer" (COBE) di dalam satelit itu hanya memerlukan delapan menit untuk mendeteksi dan menegaskan tingkat radiasi yang dilaporkan Penzias dan Wilson. Hasil ini secara pasti menunjukkan keberadaan bentuk rapat dan panas sisa dari ledakan yang menghasilkan alam semesta. Kebanyakan ilmuwan mengakui bahwa COBE telah berhasil menangkap sisa-sisa Dentuman Besar.
Ada lagi bukti-bukti yang muncul untuk Dentuman Besar. Salah satunya berhubungan dengan jumlah relatif hidrogen dan helium di alam semesta. Pengamatan menunjukkan bahwa campuran kedua unsur ini di alam semesta sesuai dengan perhitungan teoretis dari apa yang seharusnya tersisa setelah Dentuman Besar. Bukti itu memberikan tusukan lagi ke jantung teori keadaan-stabil karena jika jagat raya sudah ada selamanya dan tidak mempunyai permulaan, semua hidrogennya telah terbakar menjadi helium.
Bantahan atas Teori Alam Statis Alam semesta mengembang dan mengkerut. Penemuan Hubble bahwa alam semesta mengembang memunculkan model lain yang tidak membutuhkan tipuan untuk menghasilkan persamaan sesuai dengan keinginan. Jika alam semesta semakin besar sejalan dengan waktu, mundur ke masa lalu berarti alam semesta semakin kecil; dan jika seseorang bisa mundur cukup jauh, segala sesuatunya akan mengerut dan bertemu pada satu titik.
Kesimpulan yang harus diturunkan dari model ini adalah bahwa pada suatu saat, semua materi di alam semesta ini terpadatkan dalam massa satu titik yang mempunyai "volume nol" karena gaya gravitasinya yang sangat besar. Alam semesta kita muncul dari hasil ledakan massa yang mempunyai volume nol ini. Ledakan ini mendapat sebutan "Dentuman Besar" dan keberadaannya telah berulang-ulang ditegaskan dengan bukti pengamatan.
Alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Ada kebenaran lain yang ditunjukkan Dentuman Besar ini. Untuk mengatakan bahwa sesuatu mempunyai volume nol adalah sama saja dengan mengatakan sesuatu itu "tidak ada". Seluruh alam semesta diciptakan dari "ketidakadaan" ini. Dan lebih jauh, alam semesta mempunyai permulaan, berlawanan dengan pendapat materialisme, yang mengatakan bahwa "alam semesta sudah ada selamanya". Dukungan-Dukungan Dihadapkan pada bukti seperti itu, Dentuman Besar memperoleh persetujuan dunia ilmiah nyaris sepenuhnya. Dalam sebuah artikel edisi Oktober 1994, Scientific American menyatakan bahwa model Dentuman Besar adalah satu-satunya yang dapat menjelaskan pengembangan terus menerus alam semesta dan hasil-hasil pengamatan lainnya. Ahli astrofisika Amerika, Hugh Ross, menyatakan Pencipta jagat raya, yang berada di atas segala dimensi fisik.
Pengakuan Lawan Setelah mempertahankan teori Keadaan-Stabil bersama Fred Hoyle, Dennis Sciama menggambarkan dilema mereka di hadapan bukti Dentuman Besar. Dia berkata bahwa semula dia mendukung Hoyle, namun setelah bukti mulai menumpuk, dia harus mengakui bahwa pertempuran telah usai dan bahwa teori keadaan-stabil harus ditinggalkan.
Saya akan mulai dengan mengakui bahwa penganut ateis Stratonis harus merasa malu dengan konsensus kosmologis dewasa ini. Karena tampaknya para ahli kosmologi menyediakan bukti ilmiah untuk apa yang dianggap St. Thomas tidak terbukti secara filosofis. (Filsuf ateis, Anthony Flew).
Penentang Sebaliknya, gagasan "keberadaan abadi" sesuai dengan pandangan orang Eropa yang berasal dari filsafat materialisme. Filsafat ini, menyatakan bahwa materi adalah satu-satunya yang ada di jagat raya dan jagat raya ada sejak waktu tak terbatas dan akan ada selamanya. Filsafat ini bertahan dalam bentuk-bentuk berbeda selama zaman Romawi, namun pada akhir kekaisaran Romawi dan Abad Pertengahan, materialisme mulai mengalami kemunduran karena pengaruh filsafat gereja Katolik dan Kristen.
Pendukung materialisme Immanuel Kant menyatakan bahwa alam semesta ada selamanya dan bahwa setiap probabilitas, betapapun mustahil, harus dianggap mungkin. Pengikut Kant terus mempertahankan gagasannya tentang alam semesta tanpa batas beserta materialisme. Pada awal abad ke-19, gagasan bahwa alam semesta tidak mempunyai awal- bahwa tidak pernah ada momen ketika jagat raya diciptakan-secara luas diterima. Pandangan ini dibawa ke abad ke-20 melalui karya-karya materialis dialektik seperti Karl Marx dan Friedrich Engels.
Pandangan tentang alam semesta tanpa batas sangat sesuai dengan ateisme. Tidak sulit melihat alasannya. Untuk meyakini bahwa alam semesta mempunyai permulaan, bisa berarti bahwa ia diciptakan dan itu berarti, tentu saja, memerlukan pencipta, yaitu Tuhan. Jauh lebih mudah dan aman untuk menghindari isu ini dengan mengajukan gagasan bahwa "alam semesta ada selamanya", meskipun tidak ada dasar ilmiah sekecil apa pun untuk membuat klaim seperti itu. Dan, yang pasti gagasan tersebut tidak memiliki bukti-bukti sains yang menguatkan.
Apakah Ingatan Disimpan diluar Otak?
Setelah melakukan penelitian selama beberapa dekade, ilmuwan masih belum dapat menjelaskan mengapa tidak dapat menemukan bagian otak yang bertugas untuk menyimpan ingatan.
Banyak orang berasumsi bahwa ingatan kita pasti berada di dalam kepala kita. Tetapi tidak peduli berapa banyak usaha untuk mencarinya, peneliti kesehatan tidak dapat menemukan bagian otak mana yang sebenarnya menyimpan ingatan kita. Apakah mungkin ingatan kita sebenarnya berada di ruang di luar struktur fisik kita?
Dr. Rupert Sheldrake, seorang ahli biologi, penulis, dan peneliti mengatakan bahwa pencarian pikiran telah dilakukan kedua arah berlawanan. Ketika kebanyakan ilmuwan mencari di dalam kepala, dia mencari keluar.
Berdasarkan Sheldrake, penulis beberapa buku dan artikel ilmiah, ingatan manusia tidak berada di dalam ke dua bagian otak kita, tetapi tersimpan dalam semacam medan yang mengelilingi o-tak. Sementara otak itu berfungsi sebagai decoder atau penstabil informasi yang dihasilkan dari interaksi setiap orang dengan lingkungannya.
Dalam tulisannya "Perspektif Psikologi," Sheldrake menyamakan otak dengan sebuah televisi menggambarkan sebuah analogi untuk menggambarkan bagaimana pikiran dan otak berinteraksi.
"Jika saya merusak televisi Anda sehingga tidak dapat menerima sinyal dari stasiun tertentu, atau jika saya membuat TV Anda cacat dengan merusak bagian tertentu untuk menghasilkan suara sehingga Anda masih dapat melihat gambarnya tetapi tidak ada suaranya, hal ini tidak membuktikan bahwa suara atau gambar disimpan di dalam televisi.
Hal ini menunjukkan bahwa saya telah mempengaruhi sistem tuning sehingga Anda tidak dapat menangkap sinyal yang tepat lagi. Mirip dengan kasus kehilangan ingatan akibat kerusakan bagian otak juga tidak membuktikan bahwa ingatan tersimpan di dalam otak.
Kenyataannya, kebanyakan kasus hilang ingatan ada-lah bersifat sementara, contohnya amnesia akibat gegar otak, biasanya bersifat sementara. Pulihnya kembali ingatan sangat sulit dijelaskan dengan teori konvensional: jika ingatan telah hilang akibat rusaknya selaput ingatan di otak, maka ingatan tidak mungkin kembali lagi; tetapi seringkali ingatan tersebut kembali," tulisnya.
Sheldrake lebih lanjut menyangkal konsep bahwa ingatan disimpan di dalam otak, dengan mencontohkan penelitian penting yang dia percayai telah salah diinter-pretasikan. Penelitian ini melibatkan pasien yang dapat mengingat kembali kejadian dari masa lalu ketika bagian otak mereka dirangsang dengan listrik.
Banyak ilmuwan menyimpulkan bahwa area otak yang dirangsang harus dihubungkan secara logika dengan ingatan tersebut, tetapi Sheldrake mempunyai sudut pandang berbeda, menyampaikan dengan menggunakan analogi televisinya kembali, "jika saya menstimulasi sirkuit tuning televisi dan tiba-tiba program berpindah ke chanel lain, hal ini tidak membuktikan bahwa informasi disimpan di dalam sirkuit tuning," tulisnya.
Medan Morphonegetic
Tetapi jika ingatan tidak disimpan di dalam otak, dimanakah dia tersimpan? Mengikuti ide dari ahli biologi sebelumnya, Sheldrake percaya bahwa semua organisme mempunyai bentuk resonansi sendiri - sebuah medan yang eksis baik di dalam dan sekitar organisme itu, yang memberinya informasi dan bentuk.
Sebuah alternatif bagi pengertian biologi umum, bahwa pendekatan morphogenetic melihat bahwa makhluk hidup berinteraksi secara erat dengan medan yang berhubungan dengan mereka, meng-hubungkan mereka dengan akumulasi ingatan pengalaman masa lalu dari spesies tersebut.
Tetapi medan ini menjadi lebih spesifik, membentuk medan di dalam medan, dengan setiap pikiran - bahkan setiap organ tubuh - mempunyai resonansi dan sejarah uniknya sendiri, menstabilkan kehidupan tersebut dengan gambaran dari pengalaman masa lampau. "Konsep utama dari resonansi morphic adalah suatu hal yang sejenis saling mempengaruhi melintasi ruang dan waktu," tulis Sheldrake.
Tetapi, masih banyak ahli neurologi bersikeras menyelidiki lebih jauh ke dalam otak untuk menemukan tempat tinggal ingatan. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Karl Lashley, yang mendemonstrasikan bahwa meskipun otak seekor tikus telah dipotong lebih dari 50 persen, tikus tersebut masih mampu untuk mengingat trik-trik yang telah dilatih sebelumnya.
Anehnya, sepertinya baik bagian otak kiri atau otak kanan yang dipotong juga tidak ada bedanya, tikus itu masih mampu melaksanakan trik yang telah dipelajari sebelumnya. Peneliti lainnya juga melaporkan hasil serupa pada binatang lainnya.
Bayangkan hal ini
Teori holografis, lahir dari eksperimen yang dilakukan dari peneliti seperti Lashley, menganggap bahwa ingatan tidak tinggal di daerah spesifik dari otak besar tapi berada di otak secara keseluruhan. Dengan kata lain, seperti sebuah gambar hologram, sebuah ingatan disimpan sebagai sebuah pola gelombang pada seluruh bagian otak.
Tetapi, ahli neurologi telah menemukan bahwa otak bukanlah sebuah entitas statis, tetapi sebuah kumpulan syaraf dinamis yang terus menerus berubah -semua kimiawi dan substansi sel berinteraksi dan berubah posisi secara konstan.
Tidak seperti sebuah CD komputer dengan format teratur dan tidak berubah yang bisa menarik informasi yang sama yang disimpan beberapa tahun sebelumnya, maka sulit untuk menjaga agar sebuah ingatan dapat disimpan dan dipanggil kembali dalam otak yang terus berubah.
Tetapi kondisi yang kita percayai bahwa semua pikiran disimpan di dalam kepala kita, gagasan bahwa ingatan dapat dipengaruhi dari luar otak sejak awal telah membingungkan.
Sheldrake menulis dalam artikelnya Eksperimen Menatap: "ketika Anda membaca halaman ini, sebuah sinar redup memancar dari buku menuju mata Anda, membentuk sebuah gambar terbalik di retina. Gambar ini dideteksi oleh sel yang peka cahaya, menyebabkan rangsangan syaraf melewati syaraf optik, terbentuk menjadi sebuah pola aktivitas elektro-kimiawi kompleks di dalam otak."
Semua ini telah diselidiki secara detail oleh ahli neurologi. Tetapi kemudian muncul misteri. Anda sepertinya menyadari gambar dari ha-laman ini. Anda mengalami-nya di luar Anda, di depan muka Anda. Tetapi dari sudut pandang ilmu pengetahuan konvensional, pengalaman ini adalah ilusi. Dalam ke-nyataannya, gambar tersebut seharusnya berada di dalam diri Anda, bersama-sama de-ngan aktivitas mental Anda."
Ketika pencarian ingatan menantang pengertian tradisional ahli biologi, peneliti seperti Sheldrake percaya bahwa tempat sesungguhnya dari ingatan akan ditemukan di dimensi lain yang tidak dapat diobservasi.
Gagasan ini sesuai dengan Konsep utama pikiran dari Jung bernama "ketidak-sadaran kolektif" atau pemikiran dari aliran Tao yang memandang pikiran manusia dan jiwa berasal dari berbagai sumber di dalam dan di luar tubuh, termasuk pengaruh energi dari berbagai macam organ (kecuali otak).
Dari sudut pandang ini, otak tidak berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan atau pikiran itu sendiri, tetapi syaraf fisik yang diperlukan untuk menghubungkan individu dengan medannya.
Xenoglossy: Bukti Kehidupan Lampau?
Mereka tinggal di Jerusalem di mana terdapat orang-orang Yahudi yang beriman kuat. Mereka berasal dari setiap bangsa yang ada di atas dunia. Ketika mende-ngar suara-suara, mereka semua berada dalam kebingungan, sebab setiap orang mendengar masing-masing orang berbicara dalam ba-hasanya sendiri-sendiri (yang ma-na satu dengan yang lain tidak saling mengerti). Sepenuhnya heran, mereka bertanya: bukankah semua orang yang berbicara ini adalah orang-orang Galilea? Kemudian bagaimana itu bisa terjadi ketika kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri-sendiri (yang terdengar asing bagi kita)?
Kisah Para Rasul 2:5-8
Bagaimana seharusnya kita memahami xenoglossy, fenomena paranormal dimana orang bisa berbicara dengan bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya?
Agama, ilmu pengetahuan dan orang-orang skeptis di dunia telah berusaha menjelaskan fenomena dengan berbagai cara, termasuk memori genetik, telepati atau cryptonesia (mengingat bahasa asing yang dipelajari secara tidak sadar ketika kanak-kanak). Namun, xenoglossy punya banyak manifestasi sepanjang sejarah, dan tidak satupun yang dapat menjelaskan setiap kasusnya dengan jelas.
Menurut beberapa sejarahwan, dokumentasi kasus xenoglossy pertama adalah yang terlihat pada ke12 rasul selama Pantekosta (turunnya Roh Kudus atas 12 rasul setelah kenaikan Yesus Kristus).
Tetapi bagi orang-orang yang tidak menganggap Alkitab sebagai suatu sumber sejarah yang dapat dipercaya, tentunya ada sangat banyak contoh dalam konteks zaman kuno maupun pada abad pertengahan, juga pada zaman modern kita.
Bahasa tak dikenal atau dilupakan?
Di bawah pengaruh hipnotis, seorang perempuan dari Pennsylvania entah bagaimana ia dapat berkomunikasi dalam bahasa Swedia. Akan tetapi kemampuan bahasa Swedia mendadak ini bukan hasil dari belajar. Ketika berada di bawah keadaan tak sadarkan diri yang mendalam, ia berbicara menggunakan nada suaranya yang lebih rendah, mengaku sebagai Jensen Jacoby, penduduk Swedia yang lahir pada abad ke-17.
Kasus ini telah dipelajari secara mendalam oleh mendiang Dr. Ian Stevenson, mantan kepala Departemen Psikiatri dari Universitas Virginia dan penulis 'Bahasa yang Tidak Dipelajari: studi baru pada Xenoglossy.'
Menurut Dr. Stevenson, dengan tanpa terlebih dahulu mempelajari atau mengenali bahasa, wanita ini pasti hanya dapat mempunyai pengetahuan bahasa Swedia bila dia mengingatnya dari kehidupan sebelumnya. Teori Dr. Stevenson didukung oleh kemampuan subjek dalam menyebutkan nama benda atau barang keseharian dari tempat dan waktu masa hidup yang dikatakan Jacoby.
Kasus xenoglossy ini bukan satu-satunya yang berkaitan dengan reinkarnasi kehidupan sebelumnya.
Pada 1953, Profesor P. Pal dari Universitas Itachuna di Bengal Timur, menemukan Swarniata Mishra, anak perempuan beragama Hindu berusia 4 tahun yang entah bagaimana dapat menari dan menyanyi di Bengali tanpa pernah mempunyai kontak apapun sebelumnya dengan kebudayaan tersebut. Anak itu menyatakan bahwa dulunya dia adalah gadis Bengali yang pernah diajari menari oleh sahabat karibnya.
Asal usul Xenoglossy
Meskipun sebagian orang menghubungkan kasus xenoglossy dengan cryptonesia, seperti halnya kemungkinan gadis muda Hindu yang punya hubungan terlupakan dengan budaya Bengali yang ada di sekitarnya, masih ada sejumlah kasus lain yang tidak dapat dijelaskan dengan baik.
Salah satu kejadian yang paling mengejutkan terjadi pada 1977. Narapidana negara bagian Ohio Billy Mulligan ditemukan memiliki dua kepribadian; satu indentitasnya sebagai Abdul, yang dapat berbicara bahasa Arab dengan sempurna; dan satunya lagi dipanggil Rugen yang dapat berkomunikasi dengan sempurna dalam bahasa Serbo-Croatia. Menurut dokter penjara, Mulligan tidak pernah meninggalkan Amerika Serikat, tempat di mana ia dilahirkan dan tumbuh sampai dewasa.
Demikian juga ahli Biologi Lyall Watson yang menggambarkan kasus anak laki-laki berumur 10 tahun bernama Indio Igarot yang ketika dalam keadaan setengah tak sadarkan diri dapat berkomunikasi dengan bahasa lidah Zulu yang dia sendiri belum pernah dengar sebelumnya.
Kasus baru-baru ini disebabkan oleh kecelakaan mobil. Sebelum kejadian pada 2007, pembalap Cekoslovakia bernama Mat?j Kus tidak bisa berbahasa Inggris sedikit pun. Namun setelah terbangun dari pingsan, paramedis dan orang yang ada di lokasi tabrakan menjadi tercengang ternyata Kus mendadak dapat berbicara bahasa Inggris secara jelas dan sempurna dengan logat British.
Namun kemampuannya itu tidak bertahan lama. Sekarang Kus kehilangan kemampuan bahasa Inggrisnya dan sedang belajar melalui studi konvensional.
Sebagian ilmuwan mengemukakan bahwa kasus-kasus seperti itu mungkin berasal dari warisan genetik, sedangkan yang lainnya mengajukan bahwa individu seperti ini mungkin saja terhubung secara telepati dengan bahasa asing melalui pembicara bahasa asing. Namun teori ini tidak didukung oleh penelitian yang luas, bukti dan studi oleh Dr. Stevenson.
Untuk mendukung ide ini, seorang psikolog Australia Peter Ramster, penulis 'Mencari Kehidupan Lampau,' menemukan bahwa dia dapat berbicara bahasa Perancis secara lancar dengan muridnya Cynthia Henderson yang dihipnotis. Ketika muridnya keluar dari keadaan hipnotis, dia hanya dapat mempunyai pemahaman mendasar bahasa tersebut.
Dalam menyelidiki penjelasan xenoglossy yang lengkap, beberapa peneliti akhirnya sepakat dengan pemahaman Dr. Stevenson bahwa intinya mengarah pada kehidupan sebelumnya.
Menurut teori ini, setelah keadaan trauma, atau suatu keadaan terhipnotis, kepribadian yang dari kehidupan sebelumnya dapat muncul dan orang tersebut akan menunjukkan pengetahuan yang tidak mungkin diketahuinya dalam kehidupannya saat ini. Yang lain seperti peneliti Sarah Thompson, membantah bahwa bukti Dr. Stevenson sangat lemah untuk dapat digunakan membuat keputusan seperti itu.
Dari awalnya Dr. Stevenson juga sangat skeptis berkenaan dengan kasus hipnotis untuk menggali ingat an sebelumnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, dia menjadi salah seorang penulis yang paling banyak menghasilkan karyakarya tulisan pada subyek tersebut.
Dr. Stevenson mengalihkan perhatiannya kepada anak sebagai subyek. Dia menemukan bahwa mereka dapat lebih mudah mengingat kembali informasi dari inkarnasi sebelumnya tanpa memerlukan hipnotis atau melalui keadaan trauma untuk mengungkapkan kembali kehidupan lampau mereka.
Dr. Stevenson selalu mencatat deskripsi anak-anak tentang kehidupan lampau mereka dan membandingkannya dengan catatan kematian individu yang mereka deskripsikan. Dia bahkan membandingkan detil fisik yang tidak normal dari orang mati yang digambarkan anak-anak tersebut, misalnya tempat bekas luka dan tanda lahir. Informasi ini digabungkan dengan kasus xenoglossy, sehingga memberikan Dr. Stevenson bukti-bukti kehidupan lampau.
Bahasa dewata, bahasa roh jahat dan bahasa yang hilang
Meskipun kehidupan lampau tidak dapat mencakup semua kasus xenoglossy. Dalam beberapa contoh, seseorang dapat berbicara dalam bahasa yang dimengerti sebagai wujud manipulasi kehidupan dari alam lain dengan berbagai tujuan. Mirip dengan kasus kerasukan atau kasus berhubungan dengan kehidupan baik dari tingkat kehidupan lebih tinggi.
Hasilnya bahkan dapat lebih mencurigakan ketika subyek ternyata dapat berbicara dan menulis dalam bahasa Atlantis, sesuatu yang tak dapat dibayangkan sebelumnya, atau bahkan bahasa Mars, seperti kasus yang dicatat oleh penyelidik T. Flournoy pada 1899, ketika seorang subyek bernama
'Helen' berbicara dalam bahasa planet merah, selain itu juga bahasa Hindi dan Perancis. Sebagai kasus yang melibatkan bahasa dari benua yang hilang atau planet terdekat - yang sulit dibuktikan kebenarannya, xenoglossy juga merupakan manifestasi dari bahasa yang hilang, bahasa kuno, atau dialek yang jarang ada.
Kasus serupa melibatkan seorang anak Inggris bernama Rosemary yang mana pada saat dalam keadaan setengah sadar mengaku sebagai Telika-Ventlu. Pada 1913, dia mengatakan berasal dari 1400 tahun setelah masehi, menulis dan berbicara dalam logat Mesir kuno yang hanya dapat dikenali atau dipahami oleh sedikit ahli bahasa di dunia.
Selagi fenomena xenoglossy membangkitkan minat banyak orang, memikirkan asal dari kemampuan seperti itu adalah lebih menarik lagi. Seandainya teori Dr. Stevenson dan para peneliti lain cukup berani untuk menyelidiki kebenaran fenomena tersebut, maka ide yang mereka tawarkan adalah lebih misterius dari pada fenomena itu sendiri.
Apakah xenoglossy itu hasil dari kehidupan lampau, atau adanya keterlibatan makhluk dari dimensi lain? Dan bila demikian, mengapa? Apakah makhluk ini punya informasi penting dari dimensi lain untuk diberikan kepada kita atau apakah fenomena ini hanya sekedar ada untuk digunakan sebagai kunci pembuka dalam memasuki pemahaman yang lebih tinggi terhadap keberadaan dunia kita?
Teori Tiga Spesies Manusia
Kitab Perjanjian Lama menceritakan suatu kisah di mana Daud kecil mengalahkan si raksasa Goliath. Hanya dengan menggunakan sebuah ali-ali (tali pelontar semacam ketapel) untuk membunuh lawan bertubuh raksasa, kemenangan ajaib ini menjadikannya sebagai raja orang Yahudi yang kedua.
Sementara itu banyak orang menganggap cerita tersebut hanya sebagai suatu metafora, namun temuan terbaru dari catatan tertua bangsa Filistin menyatakan bahwa Goliath benar-benar pernah ada. Benda peninggalan sejarah berupa suatu pecahan tembikar tanah liat kecil ini telah ditemukan di Israel pada 2005 oleh Universitas bidang ahli arkeologi Tell es Safi.
Pada pecahan tembikar tersebut terukir kata-kata "Alwt and Wlt" yang menurut Professor Aaron Demsky kata-kata tersebut berkaitan dengan Goliath. Studi menguatkan bahwa ukiran tersebut telah dibuat sekitar 950 tahun sebelum Masehi, yang dipercayai oleh para ahli injil kira-kira berbeda masa 70 tahun dari sejarah pertarungan ini.
Walaupun penemuan tersebut dapat menyumbangkan kredibilitas baru terhadap kisah kuno tersebut, namun ia juga dapat menjadi bagian dari teka-teki lain yang lebih menarik.
Mungkin orang akan berpikir meskipun pertarungan kuno ini benar-benar berlangsung, ukuran tubuh Goliath tersebut pastinya telah dibesar-besarkan untuk mendramatisir keadaan.
Tetapi dari bukti-bukti yang telah terkumpul dari seluruh dunia sejak abad lalu menyatakan bahwa keberadaan manusia raksasa tidaklah aneh. Kenyataanya, penemuan tersebut sudah membuat orang yakin bahwa manusia jaman dahulu terdiri dari tiga ukuran yang berbeda: manusia raksasa, manusia seukuran kita dan hobbit (manusia kerdil) .
Pada musim semi 2004, sekelompok penyelidik yang bekerja di Indonesia menemukan sisa peninggalan ras manusia "hobbit" berukuran hanya tiga kaki lebih. Para peneliti menetapkan bahwa manusia kecil ini pernah hidup berdam-pingan dengan manusia seukuran kita sekitar 13.000 tahun yang lalu.
Tim peneliti termasuk ahli paleoanthropologi Indonesia Profesor T. Jacob menamai ras manusia kerdil tersebut sebagai Homo Floresiensis. Sesuai dengan nama pulau Flores yang ada di Indonesia tempat tulang belulang ditemukan. Sebagian orang mengatakan bahwa hobbit-hobbit ini masih berkeliaran di hutan rimba, sehingga mendorong banyak pengunjung untuk mengunjungi pulau tersebut pada tahun belakangan ini untuk menyelidiki perwujudan dari kebenaran cerita tersebut.
Bukti terhadap ras manusia raksasa bahkan lebih banyak lagi. Sisa-sisa peninggalan manusia raksasa telah ditemukan di setiap bagian dunia: Tunisia, Pennsylvania, Glen Rose, Texas, Gargayan di Filipina, Syria, Moroko, Australia, dan sepanjang pegunungan Urbasa di Spanyol. Mungkin contoh yang paling terkenal dan diakui secara ilmiah adalah "Raksasa Java," yang ditemukan di Tiongkok Selatan.
Sisa-sisa peninggalan manusia serupa ditemukan dekat Tiongkok Selatan ternyata memiliki 6 jari pada setiap kaki dan tangannya. Ciri khas lebih dari lima jari kaki dan tangan kelihatannya merupakan sebuah ciri tetap pada ras manusia ini, sebagaimana seperti yang telah terlihat pada contoh-contoh yang lainnya.
Di Soviet Georgia, ditemukan kerangka manusia yang tingginya antara 9 dan 10 kaki juga memiliki 6 jari pada tangan dan kakinya.
Di beberapa ayat Injil yang menyebutkan keberadaan manusia raksasa, juga diceritakan fenomena enam jari ini, seperti injil Samuel 21:20, "Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat, dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya, orang ini juga termasuk keturunan raksasa."
Walaupun terdapat sangat banyak bukti tulang belulang, begitu juga temuan perkakas dan gigi-gigi yang mana setidaknya membuktikan besarnya ukuran manusia raksasa dibandingkan ukuran manusia normal, namun kelihatannya masih tidak banyak ilmuwan mendedikasikan diri untuk meneliti fenomena ini.
Dunia modern sering kali menyebutkan perihal ukuran ras manusia berbeda ukuran ini sebagai naskah kuno dan cerita rakyat, yang banyak diceritakan dari berbagai kebudayaan berbeda. Namun bagaimanapun juga dari banyak bukti sisa peninggalan yang ditemukan di seluruh dunia, barangkali cerita-cerita "dongeng" ini mungkin adalah kisah nyata pada waktu itu.
Jika ras manusia berbagai ukuran ini benar-benar ada, mengapa tiga ukuran dan kemanakah dua ukuran yang lain saat sekarang ini? Apakah mereka mempunyai hubungan sosial yang baik atau bermusuhan dengan leluhur kita? Apakah mereka saling tolong menolong? Atau saling tidak peduli? Struktur sosial apa yang mereka punyai? Sekarang kita hanya dapat melihat pada cerita-cerita dari jaman yang sangat lampau dan mengira-ngira berapa banyak lagi mitos dengan bukti kongkrit yang akan terungkap.
"Karpet Terbang" Bukan Sekedar Impian
Selama ini kita mengenal adanya "karpet terbang" dari dongeng anak-anak, seperti karpet ajaib dari Timur Tengah telah dilukiskan dalam dongeng legendaris "Seribu Satu Malam". Dongeng klasik mengenai Aladdin telah mendunia selama berpuluh-puluh tahun. Kini ilmuwan telah menjajaki kemungkinan membuat "karpet terbang".
Secara ilmiah, sebuah karpet seperti itu tidak mungkin bisa terbang tinggi mengelilingi dunia kecuali ada angin ribut yang menerbangkannya tanpa kendali. Jika kita duduk di atasnya karpet itu semakin tidak bisa melayang karena besarnya gaya tarik gravitasi bumi. Karpet tidak mempunyai mesin seperti pesawat terbang yang bisa mendapatkan gaya dorong sehingga bisa melaju dengan cepat dan akhirnya sayap pesawat menghasilkan gaya angkat yang cukup untuk mengangkat pesawat dari permukaan tanah.
Ilmuwan dari Universitas Harvard telah menjajaki kemungkinan membuat "karpet terbang". Seperangkap instalasi yang ajaib ini lebih cocok dengan gambar animasi Disney dan bukan cerita "seribu Satu Malam". Prof Lakshminarayanan Mahadevan, dkk dari Universitas Havard mengungkapkan, temuan ini bukan hanya angan-angan belaka. Sebab mereka telah meneliti kinetika ketika karpet lembut sedang bergelombang dalam fluida, dan ternyata ia juga bisa mengambang di udara.
Penemuan terbaru ini dilaporkan dalam harian Daily Post Ingris belum lama ini. Walaupun sekarang tidak ada karpet terbang ajaib yang bisa membawa orang melancong kemana-mana, namun para peneliti mengemukakan secara mutlak karpet bisa mengambang d iudara, dan benda ini panjangnya kira-kira 10 cm, tebal 0,1 mm, dan memerlukan frekwensi getaran pendorong sebesar 10 Hz, amplitudonya kira-kira 0,25 mm.
Untuk menerbangkan karpet seberat ini ia tidak dibatasi oleh ketentuan hukum fisika. "Karena pembangkit getaran dapat membangkitkan kekuatan getaran yang cukup, dapat membuat karpet terbang. Yang utama adalah getaran yang dihasilkan dari dorongan benda mengalir seperti udara dan air dapat menghasilkan kekuatan mengambang yang cukup," ujar Mahadevan.
Bila karpet mendekati permukaan air, dan di bawahnya dilapisi dengan semacam lapisan kertas logam, fluktuasi pergerakannya bisa menghasilkan tekanan yang cukup tinggi di celah antara karpet dan lantai. "Bila getaran merambat sepanjang gerakan lapisan kertas logam, akan mengakibatkan fluida mengalir, hingga menghasilkan tekanan, hingga melambungkan lapisan logam. Setelah ia melambung, kekuatan getaran akan mendorong lapisan kertas logam maju, inilah karakter dari kekuatan ajaib karpet yang terkenal."
Penemuan ilmiah Mahadevan, dkk ini tentu merupakan revolusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu fisika dan matematika. Tentu saja penemuan tersebut mesti diuji secara ilmiah, apakah memang sebuah karpet bisa diterbangkan dengan muatan seorang manusia, dan melayang-layang di udara seperti diceritakan dalam dongeng.
Mahadevan telah mempublikasikan idenya dalam sebuah majalah Physical Review Briefing. Penemuan mereka akan melahirkan mesin mikro yang gaya gesekannya kecil. Dan juga efek ini akan digunakan untuk benda mengambang yang lebih besar, termasuk manusia, agar karpet ajaib maju selangkah.
Sebuah lemparan yang tipis dan fleksibel dapat bergerak di permukaan air dan fluida lainnya, hal ini memberikan inspirasi kepada para ilmuwan. Dalam laporan disebutkan, masalah krusial karpet terbang mengambang di udara adalah melalui penekanan terhadap permukaan datar, misalnya udara yang berdekatan di permukaan darat, agar udara bergelombang, hingga menimbulkan tekanan. Kekuatan tersebut akan menghasilkan tekanan tinggi di antara ruang karpet dan permukaan lantai, hingga menyeimbangkan berat karpet.
Para ilmuwan tersebut mengemukakan, ketika mengambangkan karpet, getaran udara membuat ia melaju ke depan. Agar bisa menghasilkan kekuatan dorongan yang lebih besar, mempercepat kecepatan majunya karpet, mesti meletakan karpet ke dalam kondisi getaran udara yang lebih besar bila dibandingkan dengan luasnya.
Kunci dari mengapungkan dengan gaib suatu karpet adalah menciptakan dorongan ke atas dengan membua ia mendorong melawan udara yang berdekatan dengan permukaan horizontal, seperti lantai. Gerakan bergelombang tersebut menciptakan tekanan tinggi dalam ruang antara karpet dan lantai, "bisa menyeimbangkan beratnya."
Dia mengatakan untuk membuat sebuah karpet berat terbang, itu tidak dibatasi oleh hukum dalam fisika. Namun dia mengingatkan itu memerlukan gelumur yang cukup untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. "jika anda ingin naik dengan lancar, anda perlu membangkitkan gelumur-gelumur kecil, namun anda akan lebih lambat."
Untuk sebuah karpet yang mampu ditumpangi seseorang, mesin yang membangkitkan getaran harus benar-benar mempunyai kekuatan besar, dan karpet harus dibuat dari bahan kayu yang ultra ringan. Namun dia mengharapkan pekerjaannya akan diusahakan menuju titik akhir, dengan demikian "seseorang akan merealisasikan mimpinya dan mengerakan khayalan tersebut menuju kenyataan."
Penelitian tersebut dilanjutkan oleh sebuah team dari University of St Andrews yang melaporkan "efek pengapungan di udara yang luar biasa" dengan menggerakkan gaya alami yang biasanya membuat objek melekat menjadi satu. Prof Ulf Leonhardt dan Dr Thomas Philbin, dari University of St Andrews di Scotland, telah menemukan suatu cara untuk membalik fenomena ini, yang dikenal sebagai gaya Casimir yang saling bertolak.
Penemuan tersebut pada akhirnya dapat mengarah ke mesin mikro tanpa friksi dengan bagian yang bergerak mengapung ke udara. Namun mereka mengatakan, paling sedikit secara prinsip efek yang sama dapat digunakan untuk mengapungkan benda yang lebih besar juga, walaupun seorang manusia, sekali lagi membuat catatan kemajuan pada karpet magis.
Gaya Casimir adalah konsekwensi dari kwantum mekanik, sebuah teori yang melukiskan dunia atom dan partikel subatom--yang tidak hanya merupakan kesuksesan paling besar dari teori fisika namun juga yang sangat mengagumkan.
Gaya tersebut diakibatkan baik oleh muatan listrik atau gravitasi, misalnya fluktuasi dalam semua medan energi yang mudah menyerap dalam ruang kosong intervasi antara objek dan sebuah alasan mengapa atom merekat bersama, juga menjelaskan sebuah efek 'lem kering' yang dapat membuat seekor tokek berjalan di atas langit-langit.
Sekarang ini, dengan menggunakan sebuah lensa khusus yang telah dibuat, Prof Ulf Leonhardt dan Dr Thomas Philbin melaporkan dalam New Journal of Physics bahwa mereka dapat menggerakkan gaya Casimir agar menjadi bersifat menolak daripada mengikat. Tim tersebut percaya hal tersebut dapat mulai digunakan untuk menghentikan benda kecil merekat ke yang lainnya.
Tubuh Manusia Mesin Terbaik di Dunia
"Pria Transparan"
Jika anda tertarik dengan Biologi anatomi tubuh manusia, jangan lewatkan museum yang satu ini.
Di sana dipertontonkan 'Pria Transparan' dan pameran interaktif lainnya yang dapat membantu kita memahami cara kerja tubuh manusia yang kompleks.
Pengunjung dapat melihat tulang, sistem sirkulasi, dan organ utama manusia dewasa melalui replika tubuh manusia yang terbuat dari kaca.
Ada juga tampilan lain seperti ketika manusia makan dan minum, berpikir dan belajar, serta seni koordinasi.
Hygiene Museum Jerman terletak di bangunan museum historis 1930 di ujung Great Garden beberapa menit dari Westin Bellevue, Dresden. (Newlaunches/rob)
Keuntungan Membuat Blog di Media Indonesia
KURNIA-ARDANI (Jumat 17 Oktober 2008): Banyak blogger yang frustrasi, sebab blog yang mereka buat dan kelola tidak dipedulikan oleh mesin pencari Google, sehingga blognya tidak pernah muncul di halaman depan situs paling bergengsi itu.
Membuat blog dan merawatnya memang susah-susah gampang. Gampang, sebab membuat blog begitu mudah, ikuti langkah-langkah, langsung jadi, tidak sampai sepuluh menit. Apalagi jika kita membuat blog lewat blogspot, asal kita punya e-mail “gmail.com”, maka bereslah semua urusan. Fitur-fitur di blogspot juga sangat lengkap. Kalau mau capek sedikit, blog bisa kita jadikan mirip website berbayar.
Urusan bikin blog menjadi susah saat kita dituntut harus merawatnya. Salah satu perawatannya adalah kita harus aktif membuat artikel dan mempostingnya ke dunia maya kalau bisa setiap hari. Pasalnya Google — juga mesin pencari lain seperti Yahoo — sangat cinta content.
Google ibarat seorang redaktur surat kabar yang selalu bertanya kepada reporter, “mana beritamu.” Oleh sebab itu jika kita jarang menulis artikel, maka jangan berharap kita akan dikenal dan terkenal, baik oleh Google maupun para netter.
Namun untuk keperluan itu, para blogger jangan coba-coba melakukan “copy-paste” artikel milik orang lain, sebab Google akan tahu bahwa kita seorang plagiat. Jika kita terus berprofesi sebagai plagiat, maka Google akan mengucilkan blog kita dan Anda. Kalaupun Anda terpaksa melakukan “copy-paste” artikel milik orang lain, sebutkanlah sumbernya; bahkan jika perlu sebagai wujud bahwa Anda seorang profesional, sebaiknya Anda memberikan “link” kepada blog atau web tempat di mana Anda mendapatkan artikel.
Jika Anda membuat blog lewat blogspot atau wordpress dan sebagainya, diperlukan waktu dua-tiga bulan bagi Google untuk mengenal blog kita, ini pun dengan catatan, blog kita aktifkan setiap hari. Jika tidak, bisa berbulan-bulan, atau sama sekali diabaikan oleh Google.
Namun jika ingin populer dalam tempo singkat sebagai blogger, ikutlah blog yang sudah dirancang oleh portal-portal berita seperti mediaindonesia.com (Micom). Mengapa? Karena Micom sudah ‘go public’ di dunia maya dan banyak pengunjungnya.
Blog di Micom juga sangat efektif untuk mengangkat blog kita di halaman depan Google. Ini sudah saya buktikan. Ingat? Suatu kali saya menulis artikel yang di dalamnya ada kata kunci “prayitno ramelan”. Hari ini (Jumat 17 Oktober 2008) ketika saya mengetik kata kunci itu di mesin pencari Google, blog saya (GEKA-WRITENOW) muncul di halaman satu Google.
Kemarin saya menulis artikel berjudul “Kembali Berbisnis dengan Tuhan”. Hari ini saya coba cek di Google dengan mengetik kata kunci “berbisnis dengan tuhan”. Hasilnya, blog saya muncul di halaman depan Google dan berada di tempat paling atas, bersaing dengan 892.000 kata kunci serupa yang ditulis oleh para blogger lain atau web yang menulis kata-kata kunci itu.
Dua hari sebelumnya saya juga menulis tentang SMP Ksatrya. Sebelum saya menulis artikel ini, saya cek lebih dulu ke Google. Kata kunci itu antara lain muncul di situs Tabloid Nova yang membuka rubrik reuni.
Setelah saya menulis artikel SMP Ksatrya (padahal cuma menyinggung), dalam tempo bersamaan, blog saya muncul di halaman pertama paling atas Google setelah saya mencari dengan kata kunci “smp ksatrya.”
Dari fakta-fakta di atas, saya sebenarnya hendak mengatakan bahwa membuat blog di Micom sangat menguntungkan buat para blogger. Apalagi jika artikel yang kita tulis menggunakan ilmu SEO, maka dengan sangat mudah blog kita akan dipedulikan oleh Google dan ditempatkan di tempat terhormat. Silakan coba.***
Ilmuwan Berhasil Menangkap Letupan Keajaiban Supernova Pada 436 Tahun yang Lalu
Menurut laporan Aerospace Network, pada 11 Nopember 1572, astronom Denmark Tycho Brahe menemukan supernova ini dekat gugus bintang Cassiopeia, ini merupakan bintang yang sangat terang dapat dilihat sepanjang hari. Walaupun ledakan Supernova cahaya ini ratusan tahun yang lalu telah melalui Bumi, tetapi astronom menggunakan "Gema Cahaya" sekali lagi dapat menangkap cahaya primitif ketika ledakan besar terjadi.
Ketika bintang meledak, ia akan memancarkan cahaya ke semua arah, dan berkas cahaya lainnya lain yang sedang merambat pada arah lain sering kali bisa merefleksikan debu awan antar bintang, sebab cahaya dengan kecepatan terbatas merambat, menciptakan sebuah gema pada jarak ratusan tahun cahaya dari titik awal supernova, sehingga dapat dilihat dari bumi.
Astronom pernah menangkap “gema” dari cahaya, tetapi ledakan dari Supernova Tycho Brahe adalah ledakan tertua yang dilihat dari Bimasakti. Astronom Tomonori Usuda dan rekannya menggunakan optik Teleskop Subaru dengan diameter 8,2 m menemukan "cahaya gema" primitif yang dikeluarkan oleh Supernova. Usuda menunjukan, dengan cara ini umat manusia dapat melihat galaksi kehidupan kita, bagaimana Supernova dilahirkan dan musnah.
Astronom Adam Riess dari “The Johns Hopkins University terus menerus mencari supernova dalam semesta. Ia berkata, astronom menduga bahwa Brahe adalah Supernova sejenis type1a, tetapi masih belum dapat dibuktikan, pengamatan ini mematikan segala pendapat lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, metode seperti ini mengungkapkan, jarak Supernova type1a lebih jauh dari yang kami bayangkan, oleh sebab itu, para peneliti yakin bahwa semacam kekuatan misterius yang dinamakan kekuatan "energi gelap" sedang mendorong galaksi saling menjauhi, meneliti benda sisa supernova Brahe dapat membantu astronom lebih memahami supernova type1a dan energi gelap itu sendiri.